Menu
Info Pesantren
Minggu, 23 Mar 2025
  • Putra: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 223 - Gempeng - Telp. +62741932 | Putri: Jl. Pattimura No. 185 - Pogar - Telp. +62742891 | email: pesantrenpersisbangil@gmail.com | Bangil | Pasuruan | 67153 | Jawa Timur
  • Putra: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 223 - Gempeng - Telp. +62741932 | Putri: Jl. Pattimura No. 185 - Pogar - Telp. +62742891 | email: pesantrenpersisbangil@gmail.com | Bangil | Pasuruan | 67153 | Jawa Timur

HAMAS-FATAH REKONASILIASI ISRAEL GERAH

Terbit : Sabtu, 27 Juli 2024

“TIONGKOK JADI MEDIATOR KEDUA KELOMPOK”

Dua kelompok besar Palestina hamas dan Fatah akhirnya berdamai dalam rekonsiliasi itu, Tiongkok menjadi pihak yang memediasikan kedua belah pihak perundingan tersebut berlangsung sejak Minggu, 21 Juli 2024 di Beijing dan dihadiri tim-tim kunci dari kedua gerakan, termasuk wakil ketua Fatah, Mahmoud al-Aloul dan pemimpin politik hamas Ismail Haniyeh “kami di gerakan Fatah, terbuka untuk menyelesaikan dan menghilangkan segala hambatan rekonsiliasi dalam kondisi sulit yang dialami warga Palestina seiiring dengan perang gonisida di Gaza” kata Abdel Fattah Dawla, pemimpin senior Fatah, seperti dilansir al jazeera kemarin [23/07/2024].

Musa Abu Marzuk, pejabat senior hamas, membenarkan hal itu. Pihaknya telah menandatangani perjanjian Persatuan Nasional dengan kelompok Palestina lainnya dalam kunjungan Beijing. “Kami berkomitmen terhadap Persatuan Nasional dan kami menyerukannya”, Kata Abu Marzuk total ada 14 Organisasi Palestina dalam rekonsiliasi itu. Menteri luar negri Tiongkok, Wang Yi, menyatakan belasan organisasi Palestina itu sepakat membentuk pemerintah rekonsiliasi nasional sementara. Tujuannya adalah memerintah Gaza pasca serangan Israel “Rekonsiliasi adalah masalah internal faksi-faksi Palestina, namun pada saat yang sama hal itu tidak dapat dicapai tanpa dukungan Komunitas Internasional”, jelas Wang Yi. Dia menekunkan, Tiongkok sangat ingin memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

China's Foreign Minister Wang Yi, center, hosts an event for Mahmoud al-Aloul, left, vice chairman of Fatah, and Mussa Abu Marzuk, a senior member of Hamas, to meet at the Diaoyutai State Guesthouse in Beijing, Tuesday, July 23, 2024. (Pedro Pardo/Pool Photo via AP)

Disisi lain, Israel meradung dengan rekonsiliasi itu. Dilansir AFP, Menteri Luar Negeri Israel, Katz, Menuding rekonsiliasi itu sebagai aksi merangkul para pembunuh dan pemerkosa dari Hamas.”Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian di Tiongkok untuk kekuasaan bersama atas Gaza setelah perang. bukanya menolak terorisme, Mahmud Abbas malah merangkul para pembunuh dan pemerkosa hamas, mengungkap wajah aslinya “, tutur Katz melalui platform X. Katz melanjutkan hal itu terjadi karna hamas akan dihancurkan dan Abbas akan melihat kehancuran dari jauh

Sebagaimana di ketahui perebutan kekuasaan antara hamas dan Fatah di pemilu 2007 membuat Palestina terpecah. Palestina pun terbagi menjadi masyarakat di bawah otoritas di jalur Gaza dan tepi barat. Sejak itu hamas menguasai Gaza sementara itu. Fatah memimpin pemerintahan Palestina di tepi barat. Selama ini masyarakat internasional mengakui otoritas Palestina di tepi barat sebagai pemerintah yang resmi. Meski berselisih, tujuan utama fatah dan hamas pada dasarnya sama yakni mendirikan negara Palestina yang merdeka dan wilayah sesuai ketentuan 1967. Namun, 2 fraksi itu masih berbeda pendapat dalam menyikapi Israel. Hamas menentang keras segala bentuk penjajahan, dialog dan perundingan dengan Israel.

Source: https://news.detik.com/foto-news/d-7454535/dimediasi-china-hamas-fatah-sepakat-bersatu-usai-perang-gaza

Artikel Lainnya

Oleh : P4P PUSZIE

AHAD TANPA KUNJUNGAN

Oleh : Humas Persis Bangil

SEMANGAT BERBAHASA

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar