Perjudian di masa sekarang bisa dikatakan semakin kreatif. Target perjudian bukan lagi orang dewasa yang mayoritas telah paham kerugian akibat perjudian, tetapi para remaja dan anak-anak yang kini menjadi target. Remaja dan anak-anak masih senang mengeksplorasi hal-hal baru yang menarik bagi mereka. Terlebih karena kebanyakan mereka masih dalam pembiayaan orang tua, kerugian akibat perjudian masih terlihat kecil bagi mereka. Inilah yang dimanfaatkan sehingga perjudian dikemas dengan semenarik mungkin.

Kita bisa melihat perjudian yang menyeludup di kalangan anak-anak dalam permainan tradisional yang lumrah dimainkan, seperti kelereng dan stick. Para penjual mainan di depan sekolah juga sering menjual kartu gosok berhadiah, atau satu set kartu dalam plastik yang anak-anak tidak tahu kartu apa saja yang ada dalam plastik itu.

Ada lagi alat perjudian kreatif yang telah menyebar di seluruh mall, yang biasa kita sebut sebagai mesin capit dan spin. Banyak remaja dan anak-anak yang tidak akan melewatkan perjudian satu ini. Bahkan banyak orang tua mereka mengajak anak-anak untuk memainkan permainan ini.

Sekarang, di dekat mereka ada smartphone yang merupakan pusat segala informasi. Orang-orang terus mengimbau untuk mewaspadai aplikasi judi online yang tersebar dalam benda kecil ini, tapi bukan itu yang paling meresahkan. Hampir semua game MOBA, RPG, dan MMORPG memiliki fitur gacha untuk memainkannya. perjudian satu ini di desain terlalu menarik hingga tanpa sepengetahuan Anda, anak telah mnghabiskan uang jajan mereka untuk top-up yang kemudian digunakan untuk gacha. lebih parahnya, keuntungan yang di dapat developer dari fitur ini bisa mencapai puluhan triliun.

Maka tidak mengherankan jika para penjudi muda ini di masa depan masih melakukan tabiat buruk yang sama. Disinilah peran orang tua dan pendidik untuk memberikan pemahaman tentang apa yang seharusnya tidak mereka lakukan. Pahamkan kepada mereka bagaimana perjudian yang mereka gemari itu akan membawa dampak buruk bagi mereka.

@rohmatikafr/nzzu