Menu
Info Pesantren
Selasa, 14 Okt 2025
  • Putra: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 223 - Gempeng - Telp. +62741932 | Putri: Jl. Pattimura No. 185 - Pogar - Telp. +62742891 | email: pesantrenpersisbangil@gmail.com | Bangil | Pasuruan | 67153 | Jawa Timur
  • Putra: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 223 - Gempeng - Telp. +62741932 | Putri: Jl. Pattimura No. 185 - Pogar - Telp. +62742891 | email: pesantrenpersisbangil@gmail.com | Bangil | Pasuruan | 67153 | Jawa Timur

Pengalaman Indah Alumni Pesantren PERSIS Bangil

Terbit : Rabu, 1 Oktober 2025

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar sahabat muslim-muslimah di manapun berada?
Teristimewa untuk sahabat-sahabat PERSIS yang selalu lekat di hati dan pikiran. Semoga keberlimpahan keberkahan senantiasa tercurah untuk pesantren kita tercinta, Pesantren PERSIS Bangil, dan untuk seluruh kaum muslimin di penjuru negeri.

Perkenalkan, saya Sitti Rohani, alumni Pesantren PERSIS Bangil.
Tak terasa, usia saya kini hampir menyentuh 60 tahun. Waktu begitu cepat berlalu. Tahun 1992 saya resmi menyelesaikan pendidikan di pesantren ini. Tiga puluh tahun lebih sudah berlalu, namun rasa cinta dan rindu itu tidak pernah pudar sedikit pun.

Saya masih mengingat dengan jelas wajah-wajah penuh kasih dari para murobbi yang mendidik kami. Sebagian di antara mereka sudah kembali ke hadirat Allah – seperti Ustadz Ghazie, Ustadz Hud AM., Ustadz Luthfie AI., Ustadz Ma’shum Tasmun, Ustadzah Aliyah, dan guru-guru tercinta lainnya. Ada pula yang masih Allah panjangkan umurnya seperti Kak Imas. Semoga semuanya mendapat limpahan rahmat dan pahala amal jariyah dari ilmu yang mereka ajarkan.

Bagi saya, ilmu yang saya dapatkan di pesantren inilah bekal paling berharga sepanjang hidup. Dunia boleh berputar, usia boleh terus bertambah, tapi nilai-nilai yang tertanam dari Pesantren PERSIS Bangil menjadi prinsip kokoh dalam menjalani kehidupan: keikhlasan, kesabaran, dan keteguhan untuk selalu memahami Islam dengan sebaik-baiknya.

Kenangan bersama para sahabat seperjuangan pun tak pernah hilang dari ingatan. Kami datang dari berbagai daerah di Nusantara dengan ragam karakter, kebiasaan, bahkan budaya. Namun semua perbedaan itu melebur menjadi satu tujuan: menuntut ilmu agama. Dari situlah lahir rasa persaudaraan, kebersamaan, tawa, tangis, suka, duka, hingga doa yang masih terjalin hingga hari ini.

Dinding-dinding kokoh pesantren masih menjadi saksi bisu perjalanan kami. Tawa lepas, air mata, sakit dan sehat, semangat belajar, dan ibadah bersama—semuanya membentuk kenangan indah yang tak tergantikan.

Kini, di usia yang makin senja, saya semakin sadar:
Segala ampunan-Nya, kasih sayang-Nya, dan keberkahan ilmu yang pernah saya dapatkan di Pesantren PERSIS Bangil adalah harapan utama saya menuju husnul khatimah.

Karena itu, dengan penuh kebanggaan saya sampaikan:
Menjadi bagian dari Pesantren PERSIS Bangil adalah anugerah besar.
Saya bangga menjadi alumninya, dan saya yakin siapa pun yang menitipkan putra-putrinya di sini akan merasakan manfaat dan keberkahan yang sama.

Semoga pesantren kita tercinta terus jaya, melahirkan generasi shalih-shalihah yang berilmu, berakhlak, dan berjuang demi kemuliaan Islam.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Flag Counter