Tim Santri Putra Pesantren Persis Bangil kembali mengikuti Kejuaraan Futsal. Kali ini AP Cup (antar pelajar) yang digarap Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dilaksanakan di Fatkhi Futsal Center, Tanggulangin. Tim Persis Bangil pada Rabu, 21 Pebruari 2024 datang dijamu Tim SMUNUDA Sidoarjo. Permainan serang dan serang ditunjukkan anak-anak yang diasuh pelatih Musta’in dan Roni Hidayat. Gol pertama untuk Persis Bangil dilesakkan Utbah dari jarak 5 meter arah pojok kanan bawah gawang. Sontak kegembiraan pecah di lapangan maupun di tribun penonton.

Tidak butuh waktu lama bagi tim lawan untuk mengejar skor. Dalam tempo serangan singkat satu menit dari kick off pasca gol Utbah, lawan berhasil menggetarkan gawang Persis Bangil yang dikawal Ukkaasyah. Semangat bertanding terus dibangkitkan dengan dorongan dari pelatih di pinggir lapangan. Farel, Bagas Aji, dan rekan satu tim berupaya melakukan serangan demi serangan. Namun taqdir Allah menentukan akhir babak kedua skor tetap imbang 1-1.

Kamis, 22 Pebruari 2024 giliran Persis Bangil menghadapi SMAMDA. Dalam pertandingan ini, Bagas Aji berhasil mengungguli lebih awal. Gol terjadi setelah umpan pendek Farel berhasil dimanfaatkan Bagas Aji di ruang tembak yang cukup sempit. Alhamdulillah mereka bersujud syukur meraih skor lebih awal hingga menumbuhkan percaya diri semakin tinggi. Namun seribu sayang, belum lagi lima menit, jaring gawang tim Persis Bangil terkoyak oleh tendangan keras meyasar ke sudut kanan atas kiper. Alhasil skor menjadi imbang, satu sama.

Harapan maju ke babak berikutnya masih ada dengan menunggu hasil pertandingan SMUNUDA dan SMAMDA yang berlangsung Jum’at, 23 Pebruari 2024. Pada laga ini, SMUNUDA unggul 3-1 atas SMAMDA. Secara otomatis maka Persis Bangil dan SMAMDA kali ini menghasilkan pengalaman berharga. Suatu pertandingan sudah disadari akan ada yang menang, dan akan ada yang kalah. Sehingga mengambil sisi positif atas kekalahan yang diderita tim futsal kali ini menjadi pengalaman berharga. Kerja tim yang bagus tidaklah mengharuskan suatu kemenangan. Sebab, diantara maksud kekalahan yang dialami adalah menciptakan kesempatan belajar sabar dalam menghadapi kenyataan ‘pahit’.