Bangil – Santri Pesantren Persis Bangil di bulan syawal ini digemarkan untuk menuntaskan puasa sunnah syawal. Kita tahu keutamaannya, maka pesantren memberikan motivasi untuk mengerjakannya. Dian, salah satu santri putri menuturkan, “Jumlah santri yang berpuasa syawal ada sekira 100 santri”, paparnya saat ditanya persisbangil.sch.id. Santri asal Denpasar, Bali ini memberikan informasi seputar pelaksanaan puasa sunnah.

Seperti yang kita ketahui, bahwa ibadah sunnah itu penting untuk dikerjakan. Mengutip laman rumaysho.com, dengan tema: “Jangan lupa untuk melakukan puasa syawal”, diungkapkan bahwa salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ …

“Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shohih)

Lebih jauh, dalam artikel itu dipaparkan, bahwa Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadits Qudsi:

وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, untuk mendapatkan kecintaan Allah ta’ala, maka lakukanlah puasa sunnah setelah melakukan yang wajib. Di antara puasa sunnah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam anjurkan setelah melakukan puasa wajib (puasa Ramadhan) adalah puasa enam hari di bulan Syawal.

Nuha, santri asal Beji, Pasuruan juga menambahkan tentang fasilitas di asrama untuk mendukung pelaksanaan sahur puasa sunnah. “Kami bisa minta bantuan kakak kelas untuk masak lauk di dapur santri”, tuturnya. Meski akses dapur terbatas, sekurang-kurangnya masih ada kerelaan sebagian santri yang bersedia membantu memasakkan lauk. Semua saling membantu dan berkolaborasi untuk memajukan kegiatan di asrama pesantren.