Program Pengabdian Masyarakat melalui da’wah di bulan Ramadhan 1445 H konsisten dilakukan PPI Bangil. Kita mengenal da’wah – mengutip republika.co.id – secara bahasa da’wah berasal dari kata dasar (masdar) kata kerja da’a-yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Secara istilah, da’wah berarti kegiatan yang bersifat mengajak dan memanggil orang untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sesuai dengan garis aqidah, syari’ah dan ahlaq Islamiyah.

Alhamdulillah santri PPI Bangil mendapat kepercayaan untuk membersamai kegiatan di Masjid As Salam, Poncokusumo, Malang. Berdasarkan informasi dari Ketua Pelaksana Program, Ustadz Arie Prima Rahmatullah, mereka yang bertugas di lokasi berhawa sejuk, lingkungan pegunungan, area pertanian ada enam (6) santri. Albert Nahampun, Syauqi Sahal, Abdan Syackier, Fachrie Izzuddin, Adid Fairuzi, dan Baihaqi F.

Mereka membantu kegiatan di Masjid As Salam dengan mengisi sejumlah acara dan membina Taman Pendidikan Al Qur’an. Hal ini memang menjadi hampir semua tugas da’wah selalu bertumpu pada proses membina, membimbing, dan mendidik dengan berbasis al Qur’an. Menurut Ustadz Arie, selain tugas da’wah dengan pola pendidikan dan pengajaran, “Anak-anak membantu petani”, tulisnya ketika memberi keterangan terkait kegiatan-kegiatan santri di lokasi da’wah. Ternyata anak-anak tidak saja respon terhadap tanggung jawab keilmuan mereka. Peduli dengan tugas-tugas kemasyarakatan juga mereka jawab dengan penuh semangat.

Inilah salah satu bentuk da’wah bil hal. Ada yang menyebut da’wah bil hal adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberi bantuan material atau non material. Ada juga yang menyebut melalui tulisan dan kreativitas tangan. Artinya anak-anak PPI Bangil telah mempraktekkan ilmu dan amal secara bersama-sama untuk mewujudkan panggilan ketaatan kepada Allah Ta’ala.