• Firman Allah:
الٓرٰ ۗ تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْن
“Alif Lam Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas.” (QS. Yusuf: 1)
اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰ نًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Qur’an berbahasa Arab, agar kamu mengerti.” (QS. Yusuf: 2)
• Ayat ini menunjukkan bahwa bahasa Arab punya peran dalam pemahaman dan perenungan. Karena itu Allah menurunkan Kitab-Nya dalam bahasa terbaik yaitu bahasa Arab, bahasa penghuni surga.
• Ada beberapa hikmah kenapa membaca al-Quran harus dengan bahasa Arab, diantaranya:
1- Karena al-Quran adalah firman Allah. Kita tidak boleh mengubah firman-Nya sekalipun hanya satu huruf.
2- Karena bacaan setiap hurufnya berpahala satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipatnya. Jika al-Quran diterjemahkan pasti hurufnya lebih atau kurang.
• Allah menjaga Kitab-Nya dari perubahan dan pemalsuan. Firman-Nya:
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِ نَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
• Sekiranya Allah membolehkan setiap orang membaca al-Quran dengan bahasanya masing-masing pasti menyebabkan terjadinya perubahan al-Quran.
4- Membolehkan membaca al-Quran dengan beberapa bahasa pasti akan mengakibatkan terjadinya kerusakan besar pada makna-makna al-Quran. Karena manusia berbeda-beda dalam menerjemahkannya sehingga setiap orang akan mengklaim bahwa terjemahannya paling benar lalu kaum muslimin pun berpecah belah.
5-Berhimpunnya kaum muslimin di seputar Baitullah, menghadap ke satu kiblat dan membaca satu kitab yaitu al-Quran, semua ini punya peran dalam menjaga persatuan kaum muslimin agar tidak berpecah belah.
6- Sesungguhnya bahasa Arab merupakan bahasa terbaik manusia dan bahasa manusia terbaik di sisi Allah yaitu Nabi pembawa rahmat. Bahasa Arab menjadi bahasa penghuni Surga, bahasa Nabi Adam as, bahasa yang bisa difahami akal dan bisa memengaruhi sel-sel otak. Teori ini perlu dibuktikan secara ilmiah, tetapi kami meyakininya karena Allah memberitahukan kepada kita bahwa Dia menurunkan al-Quran dalam bahasa Arab dengan tujuan agar bisa menjelaskan, bisa difahami dan direnungkam dengan baik.
• Terakhir mari kita renungkan ayat-ayat berikut:
A- Para pembuat undang-undang mengatakan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa paling utama di dunia yang bisa digunakan untuk mengungkapkan berbagai undang-undang dan hukum tanpa kerancuan karena memiliki kefasihan tingkat tinggi (balaghah). Karena itu Allah berfirman:
وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ حُكْمًا عَرَبِيًّا ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَآءَهُمْ بَعْدَمَا جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَـكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا وَا قٍ
“Dan demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Sekiranya engkau mengikuti keinginan mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka tidak ada yang melindungi dan yang menolong engkau dari (siksaan) Allah.” (QS. Ar-Ra’d: 37)
B- Bahasa Arab menjadi salah satu sebab ketakwaan. Firman Allah:
وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰ نًا عَرَبِيًّا وَّ صَرَّفْنَا فِيْهِ مِنَ الْوَعِيْدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ اَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا
“Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa, atau agar (Al-Qur’an) itu memberi pengajaran bagi mereka.” (QS. Ta-Ha: 113)
• C- Bahasa al-Quran yaitu bahasa Arab menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan media bagi orang beriman untuk kembali kepada Tuhannya. Firman Allah:
وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّا سِ فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰ نِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ
“Dan sungguh, telah Kami buatkan dalam Al-Qur’an ini segala macam perumpamaan bagi manusia agar mereka mendapatkan pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 27)
قُرْاٰ نًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
“(Yaitu) Al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa.” (QS. Az-Zumar: 28)
D- Bahasa Arab menjadi media efektif untuk menambah ilmu. Firman Allah:
حٰمٓ
“Ha Mim.”
تَنْزِ يْلٌ مِّنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
“(Al-Qur’an ini) diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (QS. Fussilat: 2)
كِتٰبٌ فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ قُرْاٰ نًا عَرَبِيًّا لِّقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
“Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,” (QS. Fussilat: 3)
وَاِ نَّهٗ لَـتَنْزِ يْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
“Dan sungguh, (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,” (QS. Asy-Syu’ara’: 192)
نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَ مِيْنُ
“Yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),” (QS. Asy-Syu’ara’: 193)
F- Bahasa Arab menjadi media efektif untuk kecerdasan akal. Firman Allah:
حٰمٓ
“Ha Mim.” (QS. Az-Zukhruf: 1)
وَا لْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ
“Demi Kitab (Al-Qur’an) yang jelas,” (QS. Az-Zukhruf: 2)
اِنَّا جَعَلْنٰهُ قُرْاٰ نًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
“Kami menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa Arab agar kamu mengerti.”
(QS. Az-Zukhruf: 3)
Tinggalkan Komentar