Menu
Info Pesantren
Selasa, 20 Mei 2025
  • Putra: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 223 - Gempeng - Telp. +62741932 | Putri: Jl. Pattimura No. 185 - Pogar - Telp. +62742891 | email: pesantrenpersisbangil@gmail.com | Bangil | Pasuruan | 67153 | Jawa Timur
  • Putra: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 223 - Gempeng - Telp. +62741932 | Putri: Jl. Pattimura No. 185 - Pogar - Telp. +62742891 | email: pesantrenpersisbangil@gmail.com | Bangil | Pasuruan | 67153 | Jawa Timur

HAMAS-IRAN SIAP BALAS KEMATIAN HANIYEH

Terbit : Rabu, 7 Agustus 2024

Teheran, pada 10 April lalu, dalam suasana Idul Fitri, Ismail Haniyeh kehilangan tiga putra dan empat cucunya akibat gempuran Israel di Gaza bagian Utara.

 Tiga bulan berselang di Teheran, Iran, persisnya kemarin (31/7), Haniyeh sendiri yang jadi korban, juga akibat serangan Israel. Mengutip Al jazeera Haniyeh di Iran pada selasa (30/7) untuk menghadiri pelantikan presiden Masoud Pezeshkian. pembunuhan Haniyeh oleh Israel terjadi beberapa jam setelah negeri Yahudi tersebut mengklaim telah membunuh komandan militer senior Hizbullah Fuad Shukr dalam serangan di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. Meski belum bisa di konfirmasi apakah benar Shukr tewas dalam serangan mereka. Sebab sumber-sumber keamanan di Beirut mengklaim target serangan tidak berada dalam gedung yang menjadi sasaran.

“saudara, pemimpin mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan (Hamas), tewas dalam serangan Zionis di Teheran setelah dia berpatisipasi dalam pelantikan presiden (Iran) yang baru,” Ujar Hamas dalam pernyataan resminya. Rencananya, pemakaman Haniyeh dilakukan di Doha, Qatar, tempatnya bermukim selama ini, besok (2/8). Jenazah akan disholati juga disana namun sebelum jenazah dibawa ke Doha, seremoni pemakaman akan terlebih dahulu di gelar Teheran juga (1/8).

Hamas bersumpah akan melakukan balas dendam. Teheran juga menegaskan demikian. Haniyeh merupakan kepala Politbiro Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshal. Dia pernah menjadi perdana menteri palestina pada 2006 menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.

Pria 62 tahun itu tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan  Hamas pada 1987 saat peristiwa intifada pertama. Dalam momen setelah anak- anak serta cucu-cucunya tewas April lalu, dia menyebut kejadian itu sebagai kemartiran anak-anak dan cucu-cucunya. “darah anak-anakku tidak lebih berharga dari darah anak-anak rakyat Palestina semua yang syahid di Palestina adalah anak-anakku,” jelas dia

Anak laki-laki Haniyeh yang lain di laporkan terbunuh pada Februari lalu. Sementara itu, saudara laki-laki dan keponakannya terbunuh pada Oktober serta diikuti seorang cucu pada November. Sekitar 60 anggota keluarganya telah menjadi korban kebrutalan Israel.

Rakyat Palestina pun mengaku bersedih dan kehilangan atas terbunuhnya Haniyeh.”orang ini bisa saja menandatangani perjanjian pertukaran pertahanan dengan Israel. Mengapa mereka membunuhnya? mereka membunuh perdamaian, bukan Ismail Haniyeh,”kata Saleh Al shannar yang mengungsi dari rumahnya di Gaza Utara.

Dukungan terbuka di Ramallah untuk Hamas jarang terjadi. Ramallah adalah Ibukota administratif tepi Barat yang diduduki dan di perintah otoritas Palestina yang di dominasi Fatah-yang telah lama berselisih dengan Hamas atas pemerintahan dua wilayah Palestina tersebut. Dua faksi besar Palestina itu telah melakukan rekonsiliasi dengan bantuan Tiongkok baru baru ini.

Atas aksi keji yang di lakukan Israel, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah untuk memberikan hukuman keras bagi Israel. Dia mengatakan bahwa Iran wajib membalas pembunuhan Haniyeh yang berada di Ibukota Iran untuk pelantikan Presiden baru.

“Kami menganggap bahwa kami berkewajiban untuk membalas darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini,”tegas Khamenei. (flzh/feat)

search : https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2024/08/02/ribuan-warga-iran-salat-jenazah-untuk-ismail-haniyeh-3_169.jpeg?w=700&q=90

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar