Praktik ini dikerjakan oleh satriwati kelas 5A, yang dibimbing langsung oleh Ustadzah Rifi Dewi selaku guru Biologi. Praktik ini dilakukan bertepatan pada hari sabtu, tanggal 31 Agustus. Murid kelas 5A dibagi menjadi 2 kelompok, Setiap kelompok berisi 10 siswa, yang diberi 15 butir telur bebek oleh Ustadzah Rifi. Kita ditugaskan untuk membawa ember dan mencari batu bata untuk melapisi telur bebeknya. Bahan bahan seperti garam kasar, amplas (untuk mengamplas cangkang telur), dan panci/wadah (untuk menyimpan telurnya) telah disiapkan oleh Ustadzah Rifi.

Hal pertama yang dilakukan adalah mencuci telur bebek yang masih mentah hingga bersih. Selanjutnya telur diamplas menggunakan kertas amplas yang telah disediakan Ustadzah Rifi. Disisi lain, sebagian anggota kelompok menyiapkan air 1000ml yang sudah dicampur dengan garam 700gr. Setelah mencuci dan mengamplas telur selesai, air garam tadi dicampur dengan batu bata yang sudah ditumbuk halus seperti tepung. Adonan batu bata tidak boleh terlalu cair (cenderung ke padat), karena digunakan untuk menutup bagian luar telur.

Setelah 15 telur telah tertutup rapat oleh adonan batu bata, telur telur itu disusun rapi didalam wadah yang sudah disiapkan. Proses ini dibutuhkan waktu selama 12-14 hari untuk menunggu telur menjadi asin. Setelah menunggu sampai waktu yang ditentukan, telur sudah siap direbus dengan api kecil hingga matang. Dan terakhir, telur asin siap dihidangkan.

@ghnrfyfa_/@itsdhaa_